1. Firmware : Software / perangkat lunak yang dibuat oleh vendor (perusahaan pembuat ponsel) untuk mengoperasikan fitur-fitur ponsel, yang terdiri dari beberapa bagian yang lebih kecil.
2. Flashing : Proses memasukkan firmware ke ponsel.
3. Patching : Proses memodifikasi sebagian dari firmware dengan mengganti byte-byte data yang sudah ada dengan nilai yang baru, dengan tujuan memanipulasi >sistem ponsel untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Misal: fitur baru, menon-aktifkan suatu fitur yang dianggap mengganggu, dan lain sebagainya.
4. FS (File System) : Bagian dari firmware yang berfungsi untuk menyimpan file-file settingan / konfigurasi agar ponsel dapat digunakan sebagaimana mestinya, yang sekaligus berfungsi sebagai tempat internal memory / phone memory ponsel.
5. MAIN / FLASH : Bagian utama firmware yang berfungsi sebagai Operating System (OS) ponsel yang mengoperasikan fungsifungsi ponsel itu sendiri.
6. Backup : Membuat salinan / copy-an dari data-
data / file-file penting, sebelum melakukan
modifikasi terhadap ponsel, agar jika
hasilnya tidak sesuai keinginan / tidak memuaskan,
maka file-file yang sudah dibackup tadi dapat
dikembalikan / di-restore lagi
ke ponsel.
7. Restore : Mengembalikan file-file / data-data yang
sudah di-backup dengan tujuan mengembalikan
keadaan seperti
sebelumnya.
8. Upload : Mengcopy file dari komputer ke FS (File
System) ponsel.
9. Download : Mengcopy file dari FS (File System)
ponsel ke komputer untuk dimodifikasi atau di-
backup.
10. Finalize / Finalizing : Tahap terakhir dalam
proses full flashing, yaitu proses mengcopy file-file
konfigurasi / settingan ponsel
yang paling utama, beserta file-file sertifikat Java ke
FS (File System) ponsel, agar ponsel dapat
digunakan kembali setelah
mengalami full flashing.
11. Full flashing : Proses flashing yang dilakukan
pada bagian MAIN dan FS ponsel.
12. Partial flashing : Proses flashing yang dilakukan
hanya pada bagian MAIN saja, atau hanya pada
bagian FS saja.
13. Cross flash : Flashing suatu tipe ponsel dengan
menggunakan firmware tipe ponsel lain yang
memiliki spesifikasi sama dengan
ponsel tersebut. Misal : Cross flash K750i dengan
firmware W800i.
14. Update firmware : Proses meng-update
firmware ponsel dengan firmware yang versinya
lebih baru / aktual, dengan tujuan
menghilangkan bugs-bugs pada versi firmware
sebelumnya.
15. Bug : masalah masalah yang tidak terdeteksi
(tidak diketahui) sebelumnya. biasanya pihak
vendor baru mengetahui terjadinya
bugs pada saat ponsel telah diluncurkan di
pasaran.masalah ini dikarenakan oleh kesalahan
firmware ponsel. Sehingga semua
ponsel dengan tipe yang sama yang
menggunakan versi firmware yang sama, akan
mengalami masalah yang sama. Misal:
baterai yang tidak dapat di-charge sampai 100%
penuh.
16. Customize / Customizing : Modding yang
dilakukan pada FS (File System) ponsel dengan
tujuan mengkostumisasi tampilan
ponsel. Biasanya dilakukan untuk mengganti
tampilan icon-icon menu ponsel yang standar
dengan tampilan baru yang lebih
menarik.